Rabu, 16 November 2011

Naskah Drama Komedi : Demi Cinta, Apapun Aku Lakukan

Hai kamu-kamu yang suka dengan drama. Sejak aku bikin website ini, banyak pengunjung yang minta dibuatkan naskah drama. Termasuk Kinanti dari SMA Sindangkasih Tasikmalaya. Sebenarnya aku belum berpengalaman dalam membuat naskah drama. Tapi setelah kupelajari, ternyata membuat naskah drama tidak sulit. Mungkin karena aku sudah terbiasa menulis naskah novel. Karena itulah aku mencobanya. Dan Kinanti itulah yang memotivasiku.

Kini aku sudah membuatnya. Naskah drama yang aku buat tidak yang berat-berat, tetapi yang ringan-ringan saja, yaitu tentang kehidupan sehari-hari. Namun topiknya dihubungkan dengan kejadian masa kini. Kali ini aku membuat drama komedi. dengan judu DEMI CINTA, APAPUN AKU LAKUKAN. Aku yakin drama yang berdurasi sekitar 20 menit ini akan mengundang tawa dari awal hingga akhir. Sangat cocok untuk ditampilkan di sekolah kamu, saat perpisahan, atau di tempat lainnya.

Namun mohon maaf yang aku muat di sini hanya ringkasan saja. Karena dimuat seluruhnya terlalu panjang, meliputi 10 halaman dengan empat adegan, mulai dari ringkasan, penuturan hingga dialognya. Bagi yang ingin tahu, silahkan hubungi aku. Dalam waktu singkat akan aku krim via email. Selain itu aku hanya ingin tahu siapa saja yang berminat dengan naskah ini. Aku yakin kamu-kamu mengerti maksudku. Bukan aku ingin dibayar. Itu terserah kalian.

Ingin tahu lebih jauh. Baiklah aku jelaskan sedikit. Drama ini dimainkan oleh tujuh orang. Yaitu Doni, Lisa, Dona, Mirna, Siti, Adam dan Zeki. Doni itu laki-laki, berwajah ganteng, agak feminim, tapi penakut (takut hantu), bertindak sebagai pemeran utama. Lusi itu adiknya Doni, dia berwajah cantik, tapi manja, sebagai pemeran pembantu 1. Dona itu gadis berwajah lumayan, cuek dan pemberani, sebagai pemeran pembantu 2. Sedangkan Marni, Siti, Adam dan Zeki sebagai pemeran lain.

Inilah ringkasan ceritanya :

Doni memang penakut. Apalagi setelah Bi Halimah yang sedang hamil tua meninggal, rasa takutnya semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi dengan Kang Badrun, calon legislatip (caleg) yang nggak kesampaian akhirnya gantung diri.

Saking takutnya, dia tidak berani tinggal sendiri di rumah. Padahal siang hari. Terlebih lagi di malam hari. Yang jengkel bukan orang tuanya, tapi Lusi, adiknya. Ibunya pergi ke Saudi jadi TKW. Sedangkan bapaknya kawin lagi, akibat kesepian dan tinggal dengan istri mudanya.

Ulah Doni memang menjengkelkan Lisa. Mau pipis saja, kalau malam harus diantar, ditongkrongin lagi. Lebih jengkel lagi sekarang, karena Doni mau sama Dona. Padahal Dona tinggal samping kuburan. Lisa membayangkan, pasti kalau mau apel harus diantar. Cape dech…

Meski banyak jengkel, Lisa selalu memenuhi keinginan Doni. Karena Doni-lah satu-satunya yang dimiliki. Selain itu, Doni juga juga nekad kalau keinginannya tidak dipenuhi. Dulu, waktu dia nggak dibelikan pisang jimluk kesukaannya, dia mogok makan. Seminggu ngurung dalam kamar, hingga akhirnya dia harus masuk rumah sakit.

Kini Doni pengen sama Dona. Kalau Dona tidak mau, tiang gantungan dan talinya sudah siap. Ngeri sekali Lusi bila itu terjadi. Karena itulah, Lisa berniat mencari Dona hingga ketemu dan mau minta tolong agar Dona mau sama Doni. Dari hasil nego, Dona sebenarnya mencintai Doni. Karena selain ganteng, Doni juga baik hati. Satu yang dia tidak suka, Doni itu penakut.

Karena itu, Dona benar-benar mau menerima Doni asalkan Doni menjadi pemberani. Maka disusunlah sebuah rencana, dimana Doni disuruh menunggu di satu tempat yang dirahasiakan, yaitu kuburan. Di sana Doni akan ditakut-takuti dengan berbagai adegan. Demi cinta pada Dona, Doni pasti mau.

Adegan tersebut adalah :

Pohon pisang bergoyang
Suara anjing menggonggong atau suara hatu seperti dalam film-film.
Asap keluar dari kuburan
Muncul hantu suster ngesot
Muncul hantu korban Sumanto
Muncul Bi Halimah sedang menggendong bayinya.
Muncul Kang Badrun sedang kampanye partainya.

Pada saat saat rencana itu dijalankan. Doni sangat ketakutan. Tidak hanya terkencing-kencing juga keberosotan dan akhirnya pingsan, setelah melihat hantu Mang Barun yang sedang kampanye, namun kecewa dengan Doni yang tidak memilihnya, lalu mengancam akan membubuh Doni.

Lisa kaget bukan main dan menyalakna Dona. Terjadi pertengkaran. Akhirnya, Dona, Lisa dan kawan-kawannya membuka baju hantunya. Lisa berusaha membangunkan Doni. Namun bau pesing merasuki hindungnya, akibat air kencing dan bukur yang keluar dari lubang belakang. Doni siuman, melirik ke sekelilingnya. Baru saja sadar dia menjerit sambil gelagapan. Segera Lisa berusaha menyadarkan Doni. Setelah sadar, Lusi dan Dona menerangkan kejadian yang sebenarnya.

Akhirnya Doni menyadari keleliruannya selama ini. Dia nggak perlu takut hantu, karena hantu itu tidak ada. Ketakutan itu muncul dari dirinya sendiri. Jadi hantu itu bisa dibilang dirinya sendiri. Yang harus dilakukan bagaimana dirinya menghilangkan perasaan taku atau bayangan terhadap hantu. Doni akhirnya bangun, kemudia berjalan keluar panggung dengan kaki ngegang. SELESAI (Naskah drama ini sedang dilombakan)

4 komentar: